Bismillah..
Teman2 fillah semuaaa, nih ada beberapa tips agar kita bisa menjaga dan menundukkan pandangan mata kita dari hal yg bisa merusak iman kita *oh nooo*mudah-mudahan bisa di aplikasikan :D Hehee okee ini dia :
1. Membiasakan diri untuk memilih apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di sisi manusia.
Jika kita sudah terbiasa dengan kebaikan maka hati tidak akan rela
untuk melakukan keburukan. Ia akan memberikan ‘alarm’ yang akan
memberikan WARNING atau peringatan. Tergantung seberapa sensitif hati
kita. :)
Sedikit saja noda pada kain putih yang senantiasa dicuci dan
dibersihkan, maka noda itu akan terlihat. Tapi jika kain putih itu tidak
biasa dicuci, tentu noda-noda itu dianggap biasa dan bukanlah
noda/kotoran. Demikian hati kita. Biasakan hati kita untuk dibersihkan
dengan banyak berdzikir, istighfar, sujud, membaca Al-Qur’an dsb.
Biasakan hati kita untuk memilih ketaqwaan daripada kejahatan /
kemunkaran.
2. Merasa tidak butuh.
Apa sih yang akan diperoleh dengan mengumbar pandangan mata?
Kenikmatan? Tapi hati-hati, ini kenikmatan yang menipu. Ketahuilah wahai
saudariku, yang sebenarnya terjadi adalah bertambah/bertumpuknya dosa
yang dilakukan oleh mata. Padahal, apakah engkau tahu? biasanya mata
adalah pintu masuk pertama kemaksiatan2 yang lain, maksiatnya tangan,
maksiatnya kaki,.. termasuk maksiat / zina hati.
Siapa yang butuh dosa?
3. Yakin bahwa Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.
Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan
mengganti dengan yang lebih baik. Alhamdulilaah.. berita gembira nih.. :).
4. Mengingat berbagai manfaat yang didapat dengan menjaga pandangan mata.
Tahu gmenjaga pandangan mata
itu buanyak buanget manfaatnya lho! Misalnya: lebih mudah menyerap
ilmu, menguatkan dan meneguhkan hati, membantu untuk membersihkan hati,
membuat wajah dan hatimu menjadi ceria. Mau nggak hatimu selalu senang
dan gembira? Mau dong… :)
ak? Ternyata
Mungkin ini dulu nggih.. Insya Allah disambung lagi.
Kalau ana menemukan tips lagi, insya Allah ana lanjutkan.
Nah, ukhti fillah.. Sebenernya, kalo udah berusaha membebaskan diri dari
belenggu kapitalisme nan sekuler dan matre itu, justru sebenarnya akan
menjadi remaja muslimah idaman umat. Mungkin, bagi yang nggak ngerti
akan pentingnya aplikasi Islam dalam kehidupan ya akan mencemooh. Tapi
seperti yang saya bilang, ya itulah ujiannya. Ujian keimanan, juga
mempertahankan kebenaran.
Jangankan orang sekeliling, ortu pun yang nggak ngeh akan pentingnya
aplikasi Islam dalam kehidupan bakal ngelarang anak-anaknya untuk
mengkaji Islam, berhijab, dan berdakwah. Sebaliknya malah nyuruh anaknya
pacaran. Larangan tersebut berdasarkan alasan bahwa anaknya jadi nggak
gaul, dan terbawa aliran sesat. Waduh! Yah, bersabarlah. Padahal dengan
kembalinya kita kepada Islam dan menjadi anak shalihah justru menjadi
aset terbesar untuk ortu kita begitu di akhirat kelak. Mudah-mudahan
ortu kita ngerti ya. Amiin. Rasulullah saw bersabda, “Apabila anak Adam
(manusia) meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara,
yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang
mendoakan untuknya.” (HR Muslim)
Untuk saat ini apalagi
ditambah isu-isu teroris yang bener-bener bikin stigmatisasi terhadap
Islam, segala upaya dan langkah kita untuk taat kepada syariah hingga
memperjuangkan khilafah dianggap anomali. Tapi, percaya deh. Masa’ kita
mundur, padahal Allah udah menjamin surga untuk umatNya yang
bener-bener berjuang di dalam Islam, “Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan surga
untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam
Taurat, Injil dan al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya
(selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah
kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS at-Taubah [9]: 111)
Move On!
Yup, teruslah berjuang untuk menjadi remaja muslimah idaman umat,
yang mampu menjadi penerang bagi umat yang kini tengah dicengkeram
kapitalisme global. Bersiaplah untuk selalu bertahan dalam menghadapi
segala cobaan yang datang. Tenang, you’re not alone. Bersama kita bisa! So, aktiflah di Rohis, syukur-syukur bisa bergabung dengan komunitas-komunitas Islam yang memperjuangkantegaknya kembali syariah Islam di muka bumi ini. Islam yang dijadikan sebagai ideologi negara dalam naungan Khilafah Islamiyah.
Nah,kalo udah gabung untuk dibina dalam mengkaji Islam kita kudu bersikap sungguh-sungguh. Coz,
kita dibina bukan sekadar untuk ‘penyegaran jiwa’, tapi digembleng
supaya bisa jadi pribadi tangguh yang nggak keder ngorbanin mental,
materi/harta, waktu sampe jiwa. Ehhh.. kok serem gini? Yang serem mah
film horor. Yaa.. emang dikira aplikasi Islam main-main gitu? Ya nggak
lah. Kan katanya mau jadi muslimah shalihah, ya kudu tahan banting.
Makanya kita bakal dibina bener-bener baik itu dalam masalah ilmu Islam
juga dibina untuk aplikasinya dalam kehidupan. Jadi, nggak sekadar
ta’lim. Belajar, pulang, bebas. No! Tapi: belajar dan diskusi, resapi,
pikirkan, amalkan, sebarkan (dakwahkan) dan pertahankan kebenaran. Gitu,
Non!
Gimana, ukh? Siap jadi muslimah idaman umat? Mau nggak mau kudu siap
karena memang kewajiban yang harus kita taati. Oke deh, selamat
berbenah diri, mengubah diri menjadi lebih baik dan bersungguh-sungguh
mengamalkan Islam dalamkehidupan. Mulailah dengan cintai Islam dan ikuti kajian-kajian keislaman. Hamasah!
"Alhamdulillah Ibuuuuuuu,teteh lulus masuk upi" kagetku seraya memeluk ibu yang ada di kamar mandi dilanjut dengan sujud syukur padaNya sebagai tanda syukur dan terharunya diriku atas keputusanNya, puji syukur aku panjatkan padaMu Rabbku yang memberiku rezeki yang selama ini aku impikan, engkaulah sebaik-baiknya perencana Maha menentukan dan Maha memilihkan.. tak hentinya aku mengingatkan diri ini agar senantiasa bersyukur padaMu atas keberkahan ini, UPI (UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA) yang inshaAllah akan menjadi kampusku, dan Ilmu Pendidikan Agama Islam yang nantinya menjadi prodi dan profesi yang akan aku jalani..
jazzakallah khairan atas semua yg slalu memotivasiku, orangtuaku, ibu <3 teman-teman, adik-adiku kakak-kakak semua yg mendukungku slalu..
dan semua ini aku dapatkan alhamdulillah atas usaha,doa-doa dan mimpi ku, percaya tak percaya ini adalah mimpi ke 47 yang aku tulis di buku harianku, percayalah ALLAH lah yang Maha mengabulkan,Maha memilihkan jalan yang terbaik untuk hambanya, jangan berhenti bermimpi teman-temanku semua! ALLAH bersama kita..
mudah-mudahan ini jadi awal kesuksesanku, kesuksesan dunia akhirat.. aamiin
Banyak dari remaja yang masih bertanya-tanya tentang Hukum Chatting dan SMS pada Lawan Jenis
bukan mahram. Dan saya pun tertarik untuk membahasnya di blog. Maka dari
itu dalam kesempatan ini disini saya akan mengupas sedikit tentang Hukum chatting dan SMS kepada lawan jenis tersebut.
Sewaktu mengunjungi Mbah Google dan mencari referensinya, ternyata bahasan tentang
hukum chatting / sms pada lawan jenis
menarik juga untuk didiskusikan dan ditanyakan kepada ustadz yang paham di
bidang syari’ah. Dari setiap bahasan yang saya ambil, saya dapat menyusunnya
seperti berikut :
Hukum SMS /
chatting ke ikhwan / akhwat (lawan jenis bukan mahram) adalah sama dengan berkhalwat (berduaan) alias haram.
Karena hukumnya adalah sama dengan khalwat (dilarang dalam agama), maka berlaku
juga untuk email, telepon, message facebook dll. Tetapi bisa jadi hukum sms / chatting dengan lawan jenis
menjadi boleh. Dengan syarat :
1.Diperlukan dan
mendesak
2.Memang tidak
bisa melalui mahram (Terpaksa)
3.Seperlunya saja
4.Tidak
ditambah-tambah dengan gurauan, candaan, ataupun rayuan
5.Tidak keluar
dari rambu-rambu dan adab bergaul dalam Islam
6.Hendaklah
berada di ruang publik sehingga tidak menimbulkan pintu fitnah
7.Hendaklah
antara kedua orang yang sms atau chatting tersebut dapat dipercaya untuk tetap
mematuhi adab-adab bergaul dalam Islam
8.Tentang ilmu
dan pelajaran (Tetapi kembali ke point 3)
Sementara itu, banyak dari kaum muda mudi yang
menggunakan alasan dakwah untuk bisa SMS-an dan chatting-an dengan bukan
mahramnya. Dalam surat Al-Anbiya ayat 7:
“Maka
Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.”
Tetapi dalam batas sewajarnya saja. Jika bisa, tanyakan
pada yang mahram (tanpa perlu sms/atau
chatting pada bukan mahram) ataupun bisa juga searching di Mbah Google sendiri
(tanpa perlu chatting / sms). Hal ini perlu untuk menghindari kemadharatan. Dan
karena terkadang hal-hal yang awalnya untuk kebaikan malah menjerumuskan
seseorang pada perbuatan yang diharamkan. (Markaz al Fatw No. 1759).
Hal ini (chatting / sms alasan dakwah) bisa lebih bahaya
daripada orang fasik yang terang-terangan, kenapa? Karena mereka (orang-orang
fasik itu) sadar bahwa perbuatan mereka keliru dan merupakan langkah awal
memperbaiki diri. Tidak seperti mereka yang chattingan dan sms-an untuk alasan
dakwah, mereka pikir justru kemaksiatan itu ibadah (Astaghfirullah!). Perbincangan
antara pemuda dan pemudi lewat surat (internet) mengandung fitnah dan bahaya
yang besar. Seharusnya dijauhinya, meskipun penanya mengatakan, bahwa disitu
tidak ada bujuk rayu.“ Fatawa Al-Mar’ah, dikumpulkan oleh Muhammad Al-Musnid,
hal. 96.
Apakah cukup sampai disini? Tidak jarang bermula dari
sebatas obrolan biasa, sehingga lebih pribadi, dan lebih pribadi lagi dan
muncullah getar-getar cinta yang tidak seharusnya sampai pada akhirnya
berpacaran. Naudzubillah min dzalik! (Baca: Dalam
Islam Pacaran itu Haram). Kalau sudah begini, yang awalnya
berkhalwat lewat facebook atau SMS bisa jatuh pada pertemuan dan perzinahan.
Setan pun tertawa lebar-lebar.
“Janganlah salah seorang dari
kalian berduaan dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaithan yang
ketiganya.” (Shahih, HR. Ahmad dan lainnya dari ‘Umar bin Khaththab
radhiyallahu ‘anhu)
Sabda Rasulullah Saw juga: "Janganlah ada di antara
kalian yang berkhalwat dengan seorang wanita kecuali dengan mahram." (HR.
Bukhari dan Muslim)
Dalam hal ini, kita dapat
mengetahui, meskipun yang awalnya tidak menunjukkan ketertarikan, tapi pada
hakikatnya syetan itu dapat dengan mudah menggoda manusia sehingga pertahanan
keimanan seorang Bani Adam pun bisa hancur karena syahwat. Begitu pula kaum
Hawa.
Mungkin kaum muda mudi
bertanya, mengapa Islam begitu memperhatikan batasan-batasan antara ikhwan dan
akhwat? Di antara tujuan utama syariat Islam adalah menjaga
keturunan dan kehormatan. Oleh karena itu, Allah mengharamkan zina dan
mengharamkan semua sarana yang menuju ke sana. Baik khalwat (berduaan) antara
lelaki dengan wanita asing, pandangan berdosa, safar tanpa mahram dan keluarnya
wanita dari rumah dalam keadaan memakai minyak wangi dan bersolek, berpakaian
namun telanjang. Di antara sarana tersebut, adalah perbincangan laki-laki
penipu dengan wanita. Dia mengeluarkan bujuk rayunya, membangkitkan syahwat
agar terjerat pada perangkapnya. Baik hal itu terjadi di jalan,
perbincangan telpon atau surat menyurat, atau yang lainnya.
Syekh Ibn Jibrin rahimahullah telah ditanya: “Apa hukum chatting antara para pemuda dan
pemudi, perlu diketahui bahwa chatting ini bebas dari kefasikan, bujuk dan
rayu.”
Beliau
menjawab: “Tidak dibolehkan seorang pun mengirim surat kepada wanita yang bukan
mahram. Karena hal itu dapat menimbulkan fitnah. Mungkin pengirim tulisan
tersebut menyangka tidak akan terjadi fitnah. Akan tetapi setan senantiasa menggoda,
baik laki-laki tertarik dengan sang wanita dan wanitanya tertarik dengan sang
lelaki. Sungguh Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan orang
yang mendengar Dajjal agar menjauhinya. Beliau mengabarkan bahwa
seseorang datang dalam kondisi beriman, akan tetapi Dajjal senantiasa
menggodanya sampai dia terkena fitnah.
orang
yahudi marah tidak suka dg karya seni ini. Nasrani : "kenapa? padahal
yahudi & nasrani yg berada diatas" Yahudi : "kalau islam bangkit,
pasti kita semua akan runtuh"
diantara kita pasti pernah mengalami ujian. Baik yang ringan atau yang terasa berat. Misalnya:
# Ada yang sulit belajar untuk ujian sekolah # Ada yang sulit mendapatkan jodoh # Ada yang ditinggal suami meninggal dunia atau diceraikan # Ada yang hubungan kurang harmonis antara orang tua dan anak, atau dengan teman, juga lingkungan # Ada yang kesulitan ekonomi, sampai yang hutang Rp. 1 M padahal aset Rp.0, dll
Sahabatku, Saat datang ujian hidup seberat apapun, berikut bisa kita lakukan: # Hadapi dengan senyuman # Tingkatkan keimanan # Biarkan Allah yang menyelesaikan # Jangan saling menyalahkan # Fokus pada solusi bukan alasan
Lalu katakan dengan optimis, "Wahai Masalah kau memang besar. Tapi aku masih punya Allah yang Maha Besar".
Sungguh menyedihkan.. Saat seorang remaja wanita yang semestinya bebas dan berprestasi Harus terikat dalam hubungan yang tidak jelas, namun penuh tuntutan.
Sungguh mengkhawatirkan.. Saat seorang wanita yang mestinya mempersembahkan kecantikan dan dirinya untuk suaminya yang halal Namun merelakan keperawanannya pada lelaki yang belum tentu akan menjadi suaminya yang baik.
Lebih pilu... Saat ia tak bisa meninggalkan lelaki itu Karena takut tak ada jodoh yang mau menerimanya Lalu berharap lelaki itu mau mempertanggungjawabkan perbuatan kotornya Akhirnya ia diperbudak oleh lelaki bejad yang bersembunyi di balik nama "CINTA"
Sahabatku... Yang sudah terlanjur berkubang dalam kemaksiatan Segeralah kembali pada jalanNya Bertaubat sebelum terlambat
Yang tidak pernah Jangan pernah terpikir untuk mendekatinya Karena sekali kau terjerumus Sangat berat untuk menjauh darinya
Ya Allah, jadikan kami hamba yang selalu kau tuntun di jalan yang
lurus. Ampuni jika kami pernah mendekati zina, dan golongkan kami
sebagai hamba-hambaMu yang mendapatkan hidayah. Aamiin
Gaya remaja dan anak muda gaul ala buku "Success Student": 1. Suka sama seseorang 2. Minta sama Allah diberikan jodoh terbaik 3. Sibuk berprestasi dan ningkatin kualitas diri 4. Udah siap nikah ta'arufan 5. Datangi rumah orang tuanya 6. Tunangan lalu akad nikah 7. Membangun cinta bersama hingga ke surga
Kalau dia benar mencintaimu, dia takkan mengkhianatimu. Kalau dia benar menyayangimu, dia rela berpisah demi kebaikanmu. Kalau dia benar setia padamu, ia takkan menduakanmu.
Karena masalah jodoh, bukan masalah seberapa tampan atau cantik dirinya. Bukan seberapa kaya dan terkenal dirinya, Atau seberapa dekat kau dengannya.
Tapi jodoh adalah masalah kecocokan jiwa. Dan kesiapan untuk hidup bersama dalam suka dan duka. Menerima kelebihannya, juga memaklumi kekurangannya.
Bukan titik yang menciptakan tinta. Tapi tintalah yang menyebabkan
titik. Bukan cinta yang membuat jadi cantik, tapi karena cintalah ia
terlihat cantik.
Moga, yang sedang dalam penantian diberikan
keistiqomahan dan sikap positif. Sehingga jika tiba saatnya, moga Allah
berikan dia yang akan setia menjadi pendamping hidupmu. Aamiin
1. Tetap serius dan disiplinkan diri dalam TAAT walau dianggap asing, kampungan, sok alim, riya dsb, 2. Selalu setiap hari mulai waktu fajar berinteraksi dg ALQUR'AN,
3. ''Ihyaaussunnah'' konsisiten menghidupkan SUNNAH2 RASULULLAH,
seperti tahajjud, dhuha, jaga wudhu, membiasakan zikir di setiap
kesempatan dan selalu berjamaah di ...
mesjid dimulai waktu subuh, 4. Hiasilah kehidupan rumah tangga dg KETELADANAN dan KEMESRAAN dalam SYARIATNYA, 5. Senang berguru dan mengunjungi ULAMA yg ISTIQOMAH, 6. Duduk dan berkumpul dg ORANG2 SHOLEH, 7. Hadir di MAJLIS ILMU dan ZIKIR, 8. Selalu menyempatkan duduk diatas sajadah untk MUHASABAH DIRI persiapan HIDUP setelah MATI, 9. Beraktifitas dg semangat SYUKUR, BAIK SANGKA dan OPTIMIS, 10. Segalanya selalu dimulai dg DOA dan diakhiri dg TAWAKKAL, ALHAMDULILAH.
''Semoga Allah bahagiakan kita dg semangat TAQWA dan KEMULIAAN AKHLAK...aamiin''.